PEMROGRAMAN C++ Part 3
OPERATOR
DAN STATEMENT
A. Pengantar Operator
Operator merupakan simbol yang biasa
dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi,
misalnya untuk:
·
menjumlahkan dua nilai
·
memberikan nilai ke suatu variabel
(assignment)
·
membandingkan kesamaan dua nilai.
B. Operator Aritmatika
Operator ini digunakan untuk perhitungan
dasar aritmatika. Operator ini antara lain:
C. Tingkat Presedensi Operator Aritmatika
Operator yang mempunyai prioritas tinggi
akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibandingkan dengan operator yang memiliki
prioritas lebih rendah. Berikut ini tingkat presedensi operator aritmatika
(semakin ke bawah prioritas makin rendah):
- (operator unary negatif)
* / %
+ -
D. Assignment Lanjut
Assignment merupakan proses pemberian nilai
pada suatu variabel. Berikut ini contoh-contohnya:
a = 1;
a = 2 + b;
a = 2 + (b = 1);
Contoh no. 3 di atas prosesnya adalah
mula-mula b diberi nilai 1, kemudian variabel a diisi dengan nilai penjumlahan
2 dan 1.
a = b = c = d = e = 1;
Contoh tersebut identik dengan:
e = 1;
d = e;
c = d;
b = c;
a = b;
E. Operator Increment dan Decrement
Bahasa C++ menyediakan operator yang
disebut increment dan decrement. Operator ini digunakan untuk menaikkan atau
menurunkan nilai suatu variable sebesar 1.
Penempatan operator tersebut dapat di awal
variabel atau di belakangnya.
Contoh:
x = x + 1;
y = y – 1;
dapat ditulis
++x;
--y;
atau
x++;
y--;
Secara sekilas tak ada perbedaan antara ++x
dan x++ atau --y dan y—
Perhatikan contoh berikut ini:
r = 10;
s = 10 + r++;
cout << “Nilai r = ”<< r
<< “\n”;
cout << “Nilai s = ”<< s
<< “\n”;
bandingkan dengan
r = 10;
s = 10 + ++r;
cout << “Nilai r = ”<< r
<< “\n”;
cout << “Nilai s = ”<< s
<< “\n”;
F. Operator Majemuk
C++ menyediakan operator yang dimaksudkan
untuk memendekkan penulisan operasi assignment, misalnya:
x = x + 2;
y = y * 4;
z = z / 5;
w = w – 8;
dapat ditulis
x += 2;
y *= 4;
z /= 5;
w -= 8;
G. Operator Relasional
Operator ini digunakan untuk membandingkan
dua buah nilai. Berikut ini macam-macam operator yang termasuk jenis ini.
Hasil operasi relasi ini dihasilkan nilai
benar atau salah.
Contoh:
nilai1 = 3 > 2;
nilai2 = 15 == 16;
cout << “Nilai1 = ”<< nilai1
<< “\n”;
cout << “Nilai2 = ”<< nilai2 << “\n”;
Hasil program di atas akan menampilkan
nilai1 adalah 1 (benar) dan nilai2
adalah 0 (salah).
H. Operator Logika
Operator ini digunakan untuk menghubungkan
2 atau lebih statement. Biasanya statement yang dihubungkan merupakan operasi
relasional. Operator logika juga menghasilkan nilai logika benar atau salah.
Macam-macamnya adalah:
Contoh:
nilai1 = (3 > 2) && (4 < 10);
nilai2 = !(15 == 15);
cout << “Nilai1 = ”<< nilai1
<< “\n”;
cout << “Nilai2 = ”<< nilai2 << “\n”;
Setelah di run, dihasilkan nilai1 adalah 1
(benar) dan nilai2 adalah 0 (salah)
I. Fungsi-fungsi Matematika
C++ menyediakan beberapa fungsi khusus
untuk perhitungan matematika. Fungsi-fungsi ini memerlukan file header math.h
Sumber : E-book PEMROGRAMAN C++ by Rosihan Ari
Yuana, S.Si, M.Kom
arie@uns.ac.id
Komentar
Posting Komentar