Routing
Lab 4. Routing (Teori)
Routing adalah salah satu fitur yang paling penting dalam jaringan yang diperlukan untuk menghubungkan dengan jaringan lainnya. Dalam halaman ini kami mencoba untuk menjelaskan perbedaan antara routed dan routing protokol dan menjelaskan metode-metode berbeda yang digunakan untuk mencapai routing protokol. Jika routing protokol itu tidak berjalan, maka kita tidak akan dapat untuk berkomunikasi menggunakan komputer dari suatu jaringan ke jaringan lainnya yang berbeda.
Definisi
Routing digunakan untuk mengambil paket (data) dari satu perangkat dan mengirimkannya melalui jaringan ke perangkat lain pada jaringan yang berbeda. Jika jaringan tidak memiliki router, maka routing tidak akan ada. Router merupakan perangkat keras yang bertugas merutekan lalu lintas ke semua jaringan dalam internetwork. Untuk dapat merutekan paket, router harus mengetahui hal-hal berikut:
- Destination address (alamat tujuan)
- Router tetangga dari mana ia bisa berkomunikasi dengan jaringan lainnya
- Rute yang memungkinan untuk berkomunikasi ke semua jaringan
- Rute terbaik untuk setiap network
- Bagaimana menjaga dan memverifikasi informasi routing
Berikut istilah-istilah di dalam routing:
Convergence ; Proses yang diperlukan untuk semua router dalam sebuah internetwork untuk memperbarui tabel routing mereka dan membuat tampilan yang konsisten dari jaringan, menggunakan path yang terbaik dan tidak ada data pengguna yang dilewatkan selama konvergensi .
Default Route ; Sebuah standar entri rute di tabel routing yang digunakan sebagai pilihan pertama. Setiap paket yang dikirim oleh perangkat akan dikirim terlebih dahulu ke rute default. Jika itu gagal, router akan mencoba alternatif rute.
Static Route ; Sebuah rute permanen yang dikonfigurasi secara manual yang disimpan pada tabel routing. Rute ini akan tetap berada di tabel routing, bahkan jika link down. Static route hanya bisa dihapus secara manual.
Dynamic Route ; Sebuah entri rute yang dinamis (otomatis) melalui komunikasi yang berkelanjutan antara router. Dinamis rute pada dasarnya berlawanan dengan rute statis.
Sumber: http://www.firewall.cx/
Definisi
Routing digunakan untuk mengambil paket (data) dari satu perangkat dan mengirimkannya melalui jaringan ke perangkat lain pada jaringan yang berbeda. Jika jaringan tidak memiliki router, maka routing tidak akan ada. Router merupakan perangkat keras yang bertugas merutekan lalu lintas ke semua jaringan dalam internetwork. Untuk dapat merutekan paket, router harus mengetahui hal-hal berikut:
- Destination address (alamat tujuan)
- Router tetangga dari mana ia bisa berkomunikasi dengan jaringan lainnya
- Rute yang memungkinan untuk berkomunikasi ke semua jaringan
- Rute terbaik untuk setiap network
- Bagaimana menjaga dan memverifikasi informasi routing
Berikut istilah-istilah di dalam routing:
Convergence ; Proses yang diperlukan untuk semua router dalam sebuah internetwork untuk memperbarui tabel routing mereka dan membuat tampilan yang konsisten dari jaringan, menggunakan path yang terbaik dan tidak ada data pengguna yang dilewatkan selama konvergensi .
Default Route ; Sebuah standar entri rute di tabel routing yang digunakan sebagai pilihan pertama. Setiap paket yang dikirim oleh perangkat akan dikirim terlebih dahulu ke rute default. Jika itu gagal, router akan mencoba alternatif rute.
Static Route ; Sebuah rute permanen yang dikonfigurasi secara manual yang disimpan pada tabel routing. Rute ini akan tetap berada di tabel routing, bahkan jika link down. Static route hanya bisa dihapus secara manual.
Dynamic Route ; Sebuah entri rute yang dinamis (otomatis) melalui komunikasi yang berkelanjutan antara router. Dinamis rute pada dasarnya berlawanan dengan rute statis.
Sumber: http://www.firewall.cx/
Komentar
Posting Komentar