Tugas 2 Pengantar Telematika


Jaringan Teknologi Komunikasi adalah serangkaian interkoneksi antara teknologi yang saling berhubungan satu dan lainnya. Perkembangan teknologi kian pesat. Dalam setiap hal yang dilakukan oleh tiap orang, akan sangat berhubungan dengan yang namanya teknologi. Perkembangan teknologi yang signifikan menjadikan perubahan yang mulai merambah dalam tiap hal yang dijajaki dan diperdalami oleh teknologi. Perkembangan komputer, sistem data, dalam perangkat keras dan perangkat lunak, hingga ke perkembangan komunikasi. Dengan perkembangan demikian membuat manusia kembali beradaptasi dan menyesuaikan seiring dengan perkembangan tersebut.

Teknologi pun mewabah ke jaringan informasi yang ada, sehingga menjadikan perkembangan komunikasi yang mengalami perubahan dalam pemanfaatan teknologi. Tanpa disadari perkembangan jaringan yang ada semakin maju dan dirasakan mengalami perkembangan yang pesat. Dalam perkembangan teknologi Indonesia, perkembangan teknologi dalam jaringan kian pesat dan sudah mulai terkenal hingga melekat di hati pengguna. Semakin banyak yang harus dipahami, semakin banyak yang harus diketahui dan banyak yang mengalami perubahan.

Perkembangan teknologi dalam jaringan sudah dijajaki oleh para produsen ternama, bahkan sudah mengembangkan hingga memiliki jaringan tersendiri. Dengan hal seperti ini, membuat persaingan di dunia komunikasi dan teknologi semakin menarik. Tidak hanya itu, jaringan yang ada bahkan sudah bayak diakses dan mulai dikenal orang banyak tanpa dengan adanya publikasi. (Wikipedia)


Jaringan Komputer Berdasarkan media transmisi data terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Jaringan berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan. Seiring perkembangan zaman jenis-jenis kabel jaringan yang ada pada saat ini ada berbagai macam yang digunakan diantarnya :

a. Kabel Coaxial 

Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”) Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable. 

Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dlm jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
- Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).

- Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments. 
- Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver). 
- Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
- Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
- Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
- Setiap segment harus diberi ground. 
- Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). 
- Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).


b. Fiber Optic 

Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

c. Twisted Pair Ethernet 

Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.  Kategori Twisted Pair Cable diantaranya:
- Type CAT 1 
UTP Analog (biasanya digunakan di perangkat telephone pada umumnya dan pada jalur ISDN –integrated service digital networks. Juga untuk menghubungkan modem dengan line telepon)
- Type CAT 2
UTP, Up to 1 Mbits (sering digunakan pada topologi token ring)
- Type CAT 3
UTP, STP 16 Mbits data transfer (sering digunakan pada topologi token ring atau 10BaseT) 
- Type CAT 4
UTP, STP 20 Mbits data transfer (biasanya digunakan pada topologi token ring)
- Type CAT 5
100 Mbits data transfer / 22 db 
- Type CAT 5enhanced
UTP, STP 
1 Gigabit Ethernet up to 100 meters - 4 copper pairs (kedua jenis CAT5 sering digunakan pada topologi token ring 16Mbps, Ethernet 10Mbps atau pada Fast Ethernet 100Mbps)
- Type CAT 6
Up to 155 MHz or 250 MHz 2,5 Gigabit Ethernet up to 100 meters or 10 Gbit/s up to 25 meters. 20,2 db (Gigabit Ethernet)
- Type CAT 7
Up to 200 MHz or 700 Mhz Giga-Ethernet / 20.8 db (Gigabit Ethernet)


2. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless Network)

WiFi adalah teknologi populer yang memungkinkan perangkat elektronik untuk pertukaran data atau terhubung ke internet secara nirkabel menggunakan gelombang radio. Nama adalah kontraksi dari "Wireless Fidelity", dan dinyatakan sebagai sebuah drama pada jangka audiophile Hi-Fi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai apapun "jaringan area lokal nirkabel (WLAN) produk yang didasarkan pada Institute of Electrical dan Electronics Engineers' (IEEE) 802.11 standar" Namun, karena WLAN paling modern didasarkan. Standar ini, istilah "Wi-Fi" digunakan dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim untuk "WLAN". Hanya produk Wi-Fi yang lengkap Alliance interoperabilitas pengujian sertifikasi Wi-Fi berhasil dapat menggunakan "Wi-Fi CERTIFIED" merek dagang.

Banyak perangkat dapat menggunakan Wi-Fi, misalnya komputer pribadi, konsol permainan video, smartphone, beberapa kamera digital, komputer tablet dan pemutar audio digital. Ini dapat terhubung ke sumber daya jaringan seperti Internet melalui titik akses jaringan nirkabel. Seperti jalur akses (atau hotspot) memiliki jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan berbagai luar yang lebih besar. Cakupan Hotspot dapat terdiri dari suatu daerah kecil seperti kamar single dengan dinding yang menghalangi gelombang radio, atau sama besar dengan banyak mil persegi dicapai dengan menggunakan beberapa jalur akses tumpang tindih. Skema dari perangkat pengirim informasi secara nirkabel ke perangkat lain, keduanya terhubung ke jaringan lokal, untuk mencetak dokumen.

Wi-Fi bisa kurang aman daripada koneksi kabel (seperti Ethernet) karena penyusup tidak memerlukan koneksi fisik. Halaman web yang menggunakan SSL aman tapi tidak terenkripsi akses internet dengan mudah dapat dideteksi oleh penyusup. Karena itu, Wi-Fi telah mengadopsi berbagai teknologi enkripsi. Awal enkripsi WEP, terbukti mudah untuk istirahat. Protokol kualitas tinggi (WPA,WPA2) yang ditambahkan kemudian. Sebuah fitur opsional ditambahkan pada tahun 2007, yang disebut Wi-Fi Protected Setup (WPS), memiliki cacat serius yang memungkinkan penyerang untuk memulihkan password router. The Wi-Fi Alliance sejak diperbarui rencana uji dan program sertifikasi untuk memastikan semua perangkat baru bersertifikat melawan serangan. (Wikipedia)

Type Jaringan

Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.

- Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. 

Keunggulan : 
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan :
Biaya operasional relatif lebih mahal. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

Contohnya seperti jaringan internet yang ada pada sebuah kampus. Dimana jika ada user ingin menggunakan koneksi internet maka harus terhubung dengan server/gateway yang terhubung ke internet.

- Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan : 
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. 

Kelemahan : 
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Contohnya sharing data atau resource komputer yang terdiri dari beberapa perangkat yang saling terkoneksi.

Perkembangan Teknologi Wireless

Perkembangan teknologi wireless pada sisi hardaware mempunyai jenis-jenis yang berbeda yaitu ada yang berupa standard device seperti adapter nirkabel yang memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel. Adapter ini terhubung ke perangkat menggunakan berbagai eksternal maupun internal interkoneksi seperti PCI, miniPCI, USB, ExpressCard, Cardbus, PC Card bahkan yang built-in di dalam sebuah perangkat seperti laptop. Sistem operasi dan aplikasi yang digunakan pun berbeda-beda, tergantung dari produsen hardware dalam mengembangkannya. Akan tetapi sistem operasi dan aplikasi tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memudahkan user dalam mengkonfigurasi atau mensetting wireless tersbut.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

VTP Transparent Mode

Mengenal Lebih Jauh Jeroan atau Isi PC

Spanning Tree Protocol (STP) dan VLAN Trunking Protocol (VTP)