Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Lab 13. RIP Authentication

Gambar
Tujuan Lab : Mempelajari konfigurasi authentikasi pada RIP Topologi Lab : Metode Lab : Link Router R1 dan R2 dikonfigurasikan Authentikasi MD5 Link Router R3 dan R2  dikonfigurasikan Authentikasi Clear Text Link Router R3 dan R1  dikonfigurasikan tanpa Authentikasi  Verifikasi Lab : Jalankan debug, periksa jenis authentikasi yang digunakan Pastikan semua router menerima semua route secara lengkap Lakukan tes ping ke semua ip loopback router Konfigurasi Router R1 : key chain RIP  key 1    key-string CISCO ! interface Loopback0  ip address 1.1.1.1 255.255.255.255 ! interface FastEthernet0/0  ip address 13.13.13.1 255.255.255.0  duplex auto  speed auto ! interface Serial0/0  ip address 12.12.12.1 255.255.255.0  ip rip authentication mode md5  ip rip authentication key-chain RIP  clock rate 2000000 ! router rip  version 2  network 0.0.0.0  no auto-summary !

Lab 12. Frame Relay Multilink PPP

Gambar
Tujuan Lab : Frame Relay juga memiliki kemampuan multilink yaitu membundle beberapa link serial menjadi satu Kita juga bisa menambahkan authentikasi pada interface multilink frame relay tersebut Topologi Lab : Metode Lab : Sambungkan dua link serial pada setiap router Konfigurasi Multilink Konfigurasi Authentikasi Verifikasi Lab : Pastikan ketika pada Router R1 link local S0/0 ke Frame Relay Switch down, link berpindah ke backupnya Konfigurasi Router Frame Relay Switch (FRSW) : ! interface Serial0/0  no ip address  encapsulation frame-relay  clock rate 128000  frame-relay lmi-type cisco  frame-relay intf-type dce  frame-relay route 103 interface Serial0/2 301 ! interface Serial0/1  no ip address  encapsulation frame-relay  clock rate 128000  frame-relay lmi-type cisco  frame-relay intf-type dce  frame-relay route 204 interface Serial0/3 402 !

Lab 11. Frame Relay End to End Keepalive

Gambar
Tujuan Lab : Failover pada frame relay, di mana apabila link utamanya (frame relay) down, maka akan berpindah ke link (backup) serial-nya. Dengan konfigurasi backup interface, maka secara otomatis bila interface utamanya down, maka akan otomatis langsung berpindah ke link backupnya Namun bila yang down adalah link frame-relay di sisi remote, maka konfigurasi backup interface tidak akan membuat link berpindah ke link backupnya. Untuk itu diperlukan tambahan konfigurasi Frame Relay End to End Keepalive (FREEK) Topologi Lab : Metode Lab : Sambungkan kabel serial yang baru antara Router R1 dan R2 untuk digunakan sebagai link backup Konfigurasikan FREEK, Frame Relay End-to-End-Keepalive Verifikasi Lab : Pastikan ketika pada Router R1 link local S0/0 ke Frame Relay Switch down, link akan berpindah ke backupnya Pastikan ketika link remote di sisi Router R2 ke Frame Relay Switch down, Router R1 juga akan berpindah ke link ba

Lab 10. Frame Relay Bridging

Gambar
Tujuan Lab : Memfungsikan frame relay sebagai bridging antara PC1 dan PC2. Di mana PC1 dan PC2 berada dalam satu network yang sama Topologi Lab : Metode Lab : Pada Router R1 sambungkan ke PC1, sedangkan Router R2 sambungkan ke PC2.  (PC1 dan PC2 saya gantikan dengan router) Konfigurasikan frame relay pada Router R1 dan R2 agar menjadi bridging Verifikasi Lab : Pastikan PC1 dan PC2 dapat terkoneksi (gunakan perintah ping) Pastikan frame-relay mapnya BRIDGE Konfigurasi Router R1 : ! bridge irb ! interface FastEthernet0/0  no ip address  duplex auto  speed auto  bridge-group 1 ! interface Serial0/0  no ip address  encapsulation frame-relay  clock rate 2000000  frame-relay map bridge 102 broadcast  bridge-group 1 ! interface BVI1  ip address 12.12.12.11 255.255.255.0 ! bridge 1 protocol ieee bridge 1 route ip ! Konfigurasi Router R2 : ! bridge ir

Lab 9. Frame Relay (Main Interface: Static Mapping + Multipoint Subinterface: Static Mapping)

Gambar
Tujuan Lab : Memvariasikan tipe interface Topologi Lab : Metode Lab : Pada Router R1 gunakan sub interface multipoint, static mapping Pada Router R2 gunakan main interface , static mapping  Verifikasi Lab : Pastikan pada Router R1 dan R2 frame-relay mapnya STATIC Konfigurasi Router R1 : interface Serial0/0  no ip address  encapsulation frame-relay  clock rate 2000000 ! interface Serial0/0.1 multipoint  ip address 12.12.12.1 255.255.255.0  snmp trap link-status  frame-relay map ip 12.12.12.2 102 broadcast ! Konfigurasi Router R2 : interface Serial0/0  ip address 12.12.12.2 255.255.255.0  encapsulation frame-relay  clock rate 2000000  frame-relay map ip 12.12.12.1 201 broadcast ! Cek Mappingnya : Sumber: id-networkers Next Lab >>   Lab 10. Frame Relay Bridging Previous Lab >>   Lab 8. Frame Relay (Point-to-point Subinterfa

Lab 8. Frame Relay (Point-to-Point Subinterface + Main Interface: Static Mapping)

Gambar
Tujuan Lab : Memvariasikan tipe interface dan mapping yang digunakan Topologi Lab : Metode Lab : Pada Router R1 gunakan sub interface, dynamic mapping Pada Router R2 gunakan main interface, Inverse-ARP Verifikasi Lab : Pastikan Router R1 frame-relay mapnya POINT-TO-POINT pada sub interfacenya Pastikan Router R2 frame-relay mapnya STATIC pada main interfacenya Konfigurasi Router R1 : interface Serial0/0  no ip address  encapsulation frame-relay  clock rate 2000000 ! interface Serial0/0.2 point-to-point  ip address 12.12.12.1 255.255.255.0  snmp trap link-status  frame-relay interface-dlci 102 ! Konfigurasi Router R2 : interface Serial0/0  ip address 12.12.12.2 255.255.255.0  encapsulation frame-relay  clock rate 2000000  frame-relay map ip 12.12.12.1 201 broadcast ! Cek Mappingnya : Router R1 : point-to-point subinterface, tidak butuh

Lab 7. Frame Relay (Point-to-Point Subinterface + Main Interface: Inverse-ARP)

Gambar
Tujuan Lab : Memvariasikan tipe interface yang digunakan (Sub + Main Interface) Topologi Lab : Metode Lab : Pada Router R1 gunakan sub interface , dynamic mapping Pada Router R2 gunakan main interface, Inverse-ARP Verifikasi Lab : Pastikan Router R1 frame-relay mapnya POINT-TO-POINT pada sub interfacenya Pastikan Router R2 frame-relay mapnya DYNAMIC pada main interfacenya Konfigurasi Router R1 : interface Serial0/0  no ip address  encapsulation frame-relay  clock rate 2000000 ! interface Serial0/0.2 point-to-point  ip address 12.12.12.1 255.255.255.0  snmp trap link-status  frame-relay interface-dlci 102 ! Konfigurasi Router R2 : interface Serial0/0  ip address 12.12.12.2 255.255.255.0  encapsulation frame-relay  clock rate 2000000 ! Cek Mappingnya : Pada Router R1 menggunakan point-to-point subinterface, se

Lab 6. Frame Relay Point-to-Point Subinterface

Gambar
Tujuan Lab : Mengenal konfigurasi subinterface tipe point-to-point Topologi Lab : Metode Lab : Buat subinterface baru pada masing-masing router R1 dan R2 (Sebelum membuat subinterface baru, hapus terlebih dahulu subinterface sebelumnya) Gunakan tipe point-to-point pada subinterfacenya Verifikasi Lab : Pastikan pada frame relay mapnya muncul POINT-TO-POINT Konfigurasi Router R1 : interface Serial0/0  no ip address  encapsulation frame-relay  clock rate 2000000 ! interface Serial0/0.2 point-to-point  ip address 12.12.12.1 255.255.255.0  snmp trap link-status  frame-relay interface-dlci 102 ! Konfigurasi Router R2 : interface Serial0/0  no ip address  encapsulation frame-relay  clock rate 2000000 ! interface Serial0/0.2 point-to-point  ip address 12.12.12.2 255.255.255.0  snmp trap link-status  frame-relay interface-dlci 201 ! Cek mapping-nya